MENGAPA MADU MENGKRISTAL...???
Kristalisasi
merupakan proses alami yang merubah cairan madu menjadi padatan /
gumpalan. Kristalisasi terjadi ketika glukosa, yang merupakan salah satu
dari dua jenis gula utama yang ada pada madu (glukosa dan fruktosa)
secara spontan memisah dari ikatannya. Glukosa kehilangan air (menjadi
glukose monohydrate) berubah bentuk menjadi kristal yang mengikat
komponen madu lainnya membentuk semi padatan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kristalisasi pada madu, yaitu:
1.
Faktor utama yang berpengaruh yaitu kadar glukosa dan kadar air. Kadar
glukosa dan kadar air yang tinggi (seperti pada madu karet, kaliandra,
kopi) mempercepat proses kristalisasi.
2.
Adanya partikel - pertikel kecil seperti debu, bee pollen, sisa lilin
atau propolis, dan gelembung udara pada madu dapat juga menstimulasi
kristalisasi.
Umumnya,
terjadinya kristalisasi tergantung dari jenis madu, penanganan pasca
panen, dan kondisi penyimpanan. Kristalisasi pada madu mengurangi
kualitas madu yang dijual. Kondisi ketika padatan madu sudah mencair
akan mempercepat pertumbuhan khamir pada madu sehingga terjadilah
fermentasi yang menghasilkan rasa asam pada madu.
Kristalisasi
pada madu dapat dikurangi dengan menjaga suhu madu pada 20-71 derajat
Celcius selama pembotolan, penyaringan madu sebelum dikemas untuk
menghilangkan partikel-partikel yang dapat memancing kristalisasi
(National Honey Board, 2006).
Jika madu sudah terlanjur
mengkristal, sebaiknya madu dituang ke wadah dan rendam dalam air hangat
sambil diaduk sampai kristalnya hancur. Atau tuang madu ke dalam wadah
yang tahan panas, kemudian panaskan dalam microwave. Aduk setiap 30
detik sampai kristalnya mencair. Ingat, untuk mencairkan kembali kristal
madu tidak dianjurkan untuk merebusnya.
About Madu Aaliya -
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.